Tahun ini, Kine Klub FISIP UNS akan mengadakan Pesta Film Solo #6 dengan tajuk “Postalgia”. Maksud dari tajuk kegiatan pada pemutaran besar kali ini adalah, kami, Kine Klub FISIP UNS ingin memperkenalkan film Indonesia yang diproduksi oleh sineas Indonesia pada tahun 1990 - 2002 ke generasi sekarang, dan memberikan tempat bernostalgia generasi 90-an terhadap film – film yang dinikmati di era tersebut. Melalui Pesta Film Solo #6: “Postalgia”, penonton juga mendapatkan pengetahuan tentang sejarah perfilman di Indonesia, peristiwa, hingga budaya yang populer diera 90-an, melalui pemutaran dan diskusi film di layar alternatif yang kami sediakan.
Melalui tajuk yang kami angkat dalam Pesta Film Solo #6, kami ingin mengapresiasi para Film maker yang tetap berkarya, meski pada masa itu, Film Indonesia sedang mengalami krisis karena harus bersaing dengan produk budaya populer global. Film yang akan diputar adalah film Indonesia yang dirilis pada rentan waktu tahun 1990 – 2002, dan film pendek bertemakan era 90-an, serta film-film indie karya komunitas film se – Indonesia.
Tema yang kami angkat dalam Pesta Film Solo #6 bertajuk “Postalgia”. Dari kata “post“ yang artinya sesudah, dan “nostalgia” yang artinya mengenang masa lalu. Tajuk yang kami angkat dimaksudkan sebagai kilas balik dengan melihat peristiwa dan kenangan di tahun 90-an (nostalgia), untuk melakukan atau menentukan hal – hal baru di kemudian hari (post atau sesudah). Karena setelah melewati masa lalu, secara tidak langsung kita akan mengambil sisi baik dari hal ada di dalamnya. Dengan tema Pesta Film Solo #6: “Postalgia”, kami ingin mengajak generasi 90-an untuk mengingat dan mengenalkan pada generasi sekarang karya sineas Indonesia, sekaligus mengenang era 90-an dengan bernostalgia.
Acara ini dapat menjadi ruang apresiasi alternatif bagi penikmat film dalam kancah regional maupun nasional karena acara ini sekaligus merangkul berbagai komunitas film yang berasal dari berbagai kota, serta turut mengajak penonton umum untuk menyaksikan film-film tersebut.
"Menontonlah Sebelum Menonton Itu Dilarang"